Rabu, 13 Juni 2012

METAMORFOSIS PEMBAHASAN A.Daur Hidup Hewan Seluruh makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Hewan tidak langsung menjadi dewasa. Namun, hewan tersebut tumbuh dan berkembang melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut membentuk suatu daur hidup. Seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup selama hidupnya disebut daur hidup. Tahapan-tahapan perkembangan hewan berbeda-beda. Ada hewan yang mengalami perubahan bentuk pada setiap tahap. Namun, ada pula hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk pada setiap tahapnya, tetapi mengalami pertambahan ukuran. Perubahan bentuk dalam tahap perkembangan hewan disebut metamorfosis. Hewan yang tidak mengalami perubahan pada tahap perkembangannya disebut tidak mengalami metamorfosis. Berikut ini akan dijelaskan perkembangan hewan secara lengkap. A. Hewan yang Mengalami Metamorfosis Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang dialami hewan pada setiap tahap perkembangannya. Metamorfosis umumnya dialami oleh hewan serangga, kecuali katak. Berdasarkan perubahan bentuknya, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. a. Metamorfosis sempurna Metamorfosis sempurna adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk hewan yang baru lahir sangat berbeda dengan bentuk hewan yang dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak. 1) Daur hidup kupu-kupu. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kupu-kupu akan menetas menjadi ulat. Ulat bergerak aktif mencari makanan. Ulat memakan dedaunan. Setelah cukup mencari makanan, ulat akan berubah menjadi pupa atau kepompong. Pupa tidak bergerak dan melekat pada batang pohon. Pupa adalah masa istirahat dan persiapan bagi kupu-kupu sebelum menjadi dewasa. Setelah cukup waktu, pupa berubah menjadi kupu-kupu dewasa. 2) Daur hidup katak Katak termasuk kelompok hewan amfibi yang hidup di dua tempat, yaitu air dan darat. Katak juga mengalami metamorfosis sempurna. Katak berkembang biak dengan cara bertelur. Katak bertelur di dalam air. Jumlah telur yang dihasilkan seekor katak betina sangat banyak. Akan tetapi, tidak semua telur berhasil menetas. Telur-telur tersebut banyak yang dimakan oleh ikan atau hewan lain. Telur-telur katak akan menetas setelah 10 hari. Telur itu menetas menjadi berudu. Berudu hidup di dalam air. Berudu mempunyai insang untuk bernapas di dalam air. Namun, setelah berumur 3 minggu, insang berudu akan tertutup oleh kulit. Kemudian kaki belakang berudu akan terbentuk sebelum berudu berumur 8 minggu. Pada tahap ini berudu berubah menjadi berudu berkaki. Kaki belakang berudu berkaki akan membesar ketika kaki depan mulai tumbuh. Sampai tahap ini berudu berkaki berubah menjadi katak berekor. Saat katak berekor berumur 12 minggu, ekornya memendek dan bernapas dengan paru-paru. Pada tahap ini katak berekor berubah menjadi katak. Setelah pertumbuhan anggota tubuhnya sempurna, katak akan berubah menjadi katak dewasa. 3) Daur Hidup Nyamuk Daur hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk berada di atas air. Ketika sudah menetas, telur ini menjadi jentik-jentik (tempayak). Jentik-jentik hidup dan memperoleh makanan di air. Setelah cukup umur, jentik-jentik berubah menjadi pupa. Pupa tidak bergerak. Pupa berpindah karena gerakan aliran air. Setelah beberapa waktu pupa, berubah menjadi nyamuk. Nyamuk dewasa tidak hidup di air. Ia kembali ke air saat akan bertelur. Ada nyamuk yang bertelur di air kotor dan ada yang suka bertelur di air jernih. Nyamuk merupakan salah satu jenis hewan penyebar penyakit. Oleh karena itu, jagalah selalu kebersihan tempat air yang ada dirumahmu.  4) Daur Hidup Lalat Daur hidup lalat dimulai dari telur. Telur lalat biasanya berada di tempat-tempat yang kotor, misalnya di atas timbunan sampah dan kotora. Telur meneras menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing kecil. Belatung bergerak dan merayap mencari makanannya. Belatung paling banyak berada di tempat sampah dan kotoran. Telur menetas menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing kecil. Belatung bergerak dan merayap mencari makanannya. Belatung paling banyak berada di tempat kotor dan bau. Kemudian, belatung tumbuh dan berubah menjadi pupa. Pupa tidak bergerak. Pupa menempel di tempat kotor. Setelah beberapa hari, pupa berubah menjadii lalat. Lalat terbang dan mencari makan di tempat kotor. Lalat dewasa bertelur di tempat itu juga. Dari telur ini, daur hidup lalat baru dimulai lagi. b. Metamorfosis tidak sempurna Metamorfosis tidak sempurna adalah perkembangan hewan yang mengalami perubahan bentuk yang tidak terlalu berbeda pada setiap tahapnya. Sehingga bentuk hewan yang baru lahir dan hewan yang dewasa tidak terlalu berbeda. Hewan kelompok ini tidak mengalami fase larva dan pupa. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna misalnya kecoa dan capung. 1) Daur hidup kecoa Kecoa berkembang biak dengan cara bertelur. Telur kecoa sangat banyak. Setelah beberapa lama, telur kecoa berubah menjadi kecoa muda yang disebut nimfa. Nimfa mirip dengan kecoa dewasa. Akan tetapi, warna kulit nimfa berbeda. Nimfa mengalami beberapa kali pergantian kulit. Pergantian kulit ini disebut ekdisis. Setelah mengalami pergantian kulit, nimfa akan berubah menjadi kecoa dewasa. 2) Daur hidup capung Capung termasuk serangga. Capung juga berkembang biak dengan bertelur. Hampir sama dengan kecoa, telur capung menetas menjadi nimfa. Nimfa capung mengalami sepuluh kali pergantian kulit. Setelah itu, nimfa akan berubah menjadi capung dewasa. B. Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis Tidak semua hewan mengalami metamorfosis. Ada juga perkembangan hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk. Berikut ini adalah daur hidup beberapa hewan yang tidak mengalami metamorfosis. a.Ikan Ikan hidup di air. Ikan berkembang biak dengan cara bertelur. Telur ikan menetas menjadi ikan muda. Tubuh ikan muda berukuran kecil dan berwarna lebih muda dari induknya. Akan tetapi, bentuk tubuh ikan muda sudah seperti ikan dewasa. Ikan muda akan tumbuh menjadi ikan dewasa. Setelah dewasa, ikan tersebut melakukan perkawinan dan menghasilkan telur-telur ikan yang baru. b. Kadal Kadal termasuk kelompok hewan reptilia. Kadal berkembang biak dengan bertelur. Telur kadal menetas menjadi kadal muda. Kadal muda berukuran lebih kecil dari induknya. Setelah beberapa lama, kadal muda berubah menjadi kadal dewasa. Ukuran tubuhnya pun bertambah besar. Kadal yang sudah dewasa akan melakukan perkawinan. Lalu kadal betina menghasilkan telurtelur yang baru. c. Ayam Ayam termasuk kelompok unggas. Kelompok unggas berkembang biak dengan cara bertelur. Telur ayam akan menetas setelah dierami selama 21 hari oleh induknya. Pengeraman bertujuan agar telur tetap hangat. Hal ini karena saat dierami, embrio akan berkembang di dalam telur. Sehingga tubuh ayam akan terbentuk dengan sempurna. Jika tidak dierami, biasanya telur ayam didekatkan dengan lampu agar suhunya tetap hangat. Telur ayam menetas menjadi anak ayam. Bulu anak ayam berwarna kuning dan sangat halus. Setelah tumbuh menjadi dewasa, bulunya semakin mengkilat dengan warna yang bervariasi. Pada ayam jantan tumbuh jengger yang berwarna merah. Ayam jantan dan betina bisa melakukan perkawinan. Kemudian ayam betina menghasilkan telur-telur yang baru. d. Kucing Kucing adalah hewan yang menyusui. Oleh karena itu, kucing termasuk hewan mamalia. Kucing berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Kucing betina melahirkan anak-anaknya. Kucing yang baru lahir berwarna merah dan berukuran kecil. Bayi kucing yang baru lahir tidak bisa bergerak. Bayi kucing menyusu pada induknya. Setelah beberapa minggu anak kucing bertambah besar. Warna tubuhnya sudah bervariasi. Kucing remaja bergerak sangat lincah dan mencari makanan sendiri. Setelah beberapa bulan, kucing remaja tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa bisa melakukan perkawinan sehingga bisa menghasilkan keturunan kembali. B.Jenis Makanan Makanan yang Mudah Dicerna dan Tidak Mudah Dicerna Kita telah mempelajari alat-alat pencernaan. Ketika kita makan, makanan yang masuk ke tubuh akan mengalami proses pencernaan. Agar makanan yang kita makan dapat diserap dengan baik, makanan harus dipotong-potong atau dikunyah. Makanan dipotong-potong dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu oleh lidah supaya hancur. Ada makanan yang mudah dicerna dan ada makanan yang tidak mudah dicerna oleh tubuh. Makanan yang mudah dicerna oleh tubuh, di antaranya nasi dan roti. Adapun makanan yang sulit dicerna biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung serat (selulosa). Namun, makanan yang berserat banyak menyerap air di dalam tubuh sehingga membantu proses pencernaan. Perhatikan Gambar 1.15. Gambar tersebut merupakan contoh makanan yang banyak mengandung serat. Coba kamu sebutkan makanan lain yang mengandung serat yang sering kamu temukan di rumahmu. Makanan yang Baik untuk Kesehatan Mengapa kita perlu makan? Makanan diperlukan tubuh manusia untuk pertumbuhan dan melakukan kegiatan sehingga tubuh tetap sehat. Kegiatan yang dilakukan, misalnya belajar, pergi ke sekolah, dan bermain. Makanan yang kamu makan sebaiknya mengandung gizi. Asupan gizi yang baik tidak akan terpenuhi tanpa makanan yang sehat. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi. Zat-zat gizi tersebut dibutuhkan tubuh untuk memperoleh energi. Selain itu, zat gizi digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan sel-sel tubuh serta memelihara kesehatan. Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan sebagai berikut. a. Karbohidrat Karbohidrat diperlukan tubuh sebagai sumber tenaga dalam melakukan kegiatan. Sumber makanan yang mengandung karbohidrat, di antaranya nasi, jagung, kue, roti, ubi, dan kentang. Perhatikan Gambar 1.16. b. Protein Protein merupakan zat makanan yang berfungsi untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan dan sel yang rusak. Sebagai contoh, tubuhmu bertambah tinggi dan besar. Hal itu terjadi karena kamu mengonsumsi zat makanan yang mengandung protein. Perhatikan Gambar 1.17. Gambar tersebut menunjukkan contoh makanan yang mengandung protein. Jika tubuh kita kekurangan protein akan menderita penyakit kwashiorkor (perhatikan Gambar 1.8). Penderita kwashiorkor akan terhambat pertumbuhannya, kulit bersisik, kurus, dan rambutnya kusam. c. Lemak Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi dan sebagai cadangan makanan. Lemak ada 2 macam, yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani adalah lemak yang dihasilkan hewan. Contoh lemak hewani adalah daging, keju, minyak ikan, telur, dan mentega. Adapun lemak nabati adalah lemak yang bearasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh lemak nabati adalah kelapa, kacang tanah, dan margarin. Perhatikan Gambar 1.19. Coba sebutkan olehmu contoh makanan lain yang mengandung lemak. d. Vitamin Vitamin merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Kebanyakan vitamin tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Vitamin ini bermacam-macam, yaitu vitamin A, B, C, D, E, dan K. Vitamin B dan C larut di dalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Bahan makanan apa saja yang mengandung vitamin? Untuk mengetahuinya, perhatikan tabel berikut. e. Mineral Mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Fungsi mineral bagi tubuh adalah untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Beberapa macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya kalsium, besi, fosfor, dan iodin. 1) Kalsium berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, kalsium membantu dalam pembekuan darah jika tubuh mengalami luka. Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, ikan, dan roti. 2) Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah. Jika kekurangan zat besi, tubuh kita akan mengalami anemia (kekurangan darah). Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi adalah daging, roti, kuning telur, dan kacang-kacangan. 3) Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan gusi. Jika kekurangan fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor terdapat dalam susu dan kuning telur. 4) Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodin dapat pula menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan cacat mental. Iodin terdapat dalam garam dapur beriodin, air minum, dan ikan laut. f. Air Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh. Air berfungsi memperlancar metabolisme, seperti proses pencernaan dan peredaran darah. Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Zat-zat tersebut di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pernahkah kamu mendengar slogan ”empat sehat lima sempurna”? Empat sehat lima sempurna adalah makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang. Empat sehat terdiri atas empat macam makanan, yaitu: a. makanan pokok (misalnya beras, dan kentang); b. lauk pauk (misalnya ikan, daging, telur); c. sayuran (misalnya bayam dan kangkung); d. buah-buahan (misalnya apel, pepaya, dan pisang). Lima sempurna adalah pelengkap dari empat makanan tersebut. Susu adalah jenis makanan dengan zat gizi lengkap. Oleh karena itu, susu disebut pelengkap (lima sempurna). Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan Kamu tentu pernah membeli kue atau makanan dan minuman, yang dijual di sekolah atau sekitar rumahmu. Sehat dan bersihkah makanan yang kamu beli tersebut? Makanan yang tidak bersih dapat mengakibatkan sakit perut atau lambung. Selain lambung, alat pencernaanmu yang lain pun dapat terserang penyakit jika makananmu tidak bersih atau higienis. Ciri-ciri makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi adalah: a. sudah ditumbuhi jamur dan dihinggapi lalat, b. berubah warna, c. sudah membusuk, d. sudah lewat batas kedaluwarsa, e. makanan disimpan dalam wadah seperti kaleng yang sudah berkarat, f. makanan yang sudah dicemari hewan, dan g. makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 1.21 berikut ini. Jika kamu mengonsumsi makanan-makanan yang sudah tercemar tersebut, perutmu dapat sakit. Selain itu, makan yang tercemar dapat menimbulkan penyakit seperti muntaber atau diare, dan tifus.